Pelabuhan Parit 21 akan Dijadikan Pelabuhan Kargo

Pemerintah kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menerima kedatangan perwakilan PT. Top Asia Global, dalam rangka rencana fungsional Pelabuhan Parit 21 Tembilahan, kedatangan perwakilan perusahaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Inhil HM. Wardan, di Ruang Rapat Kediaman Dinas Bupati, pada Selasa 21 Juli 2020.

Pada pertemuan tersebut, HM. Wardan memaparkan tentang kondisi Kabupaten Inhil, mulai dari letak geografis, akses transportasi, jumlah penduduk serta potensi pertanian, terutama pada sektor Kelapa.

Pelabuhan Parit 21 yang sebelumnya  di bawah kewenangan Provinsi Riau, saat ini sudah diserahkan sepenuhnya kepada  pemerintah kabupaten Indragiri Hilir, dan sesegera mungkin akan dimanfaatkan dan dioperasikan.

Pengoperasian Pelabuhan Parit 21 nantinya akan mengunakan sistem kargo sehingga dapat memaksimalkan jumlah bahan yang akan diekspor. Bupati juga berharap Pelabuhan Parit 21 tidak hanya sebagai pelabuhan, namun juga sebagai wadah transaksi kelapa mentah dan produk turunannya.

“ Alhamdulillah hari ini kita sudah mendengarkan pemaparan dari perusahaan, yang mana kerjasama ini memang diperlukan untuk mempercepat proses fungsional Pelabuhan Parit 21”, ungkap HM. Wardan.

Sementara itu, Pihak PT. Top Asia Global, Alvian yang juga merupakan putra daerah kabupaten Inhil mengatakan , misi utama perusahaan tersebut ialah meningkatkan perekonomian, membuka lapangan kerja, dan membuka ekspor.

“Kami dari PT. Top Asia Global berharap, semoga kerjasama ini dapat membantu pemerintah daearah dalam urusan ekspor maupun impor”, kata Alvian.

Turut hadir Direktur PT. Krakatau Bandar Samudra (KBS), Tedy Khairuddin. Dirinya menilai kondisi pelabuhan parit 21 sudah starategis, hanya memerlukan  beberapa pembenahan di beberapa sektor, teddy mengutarakan perusahaannya bergerak di bidang pengiriman cargo dan peti kemas. Untuk tahap awal, PT KBS membutuhkan data dan kajian yg meliputi arus keluar masuk barang dan kerja sama dengan leading sector.

“Ini pelabuhan yang cantik menurut saya karena fasilitasnya sudah lengkap, kita melihat pelabuhan ini nantinya akan berkembang dan menjadi kebanggaan Inhil”, ujar Tedy.

Turut hadir mendampingi bupati, Sekretaris Daerah kabupaten Inhil Said Syarifuddin, Asisten II, para kepala OPD terkait , Kepala Kesehatan Pelabuhan, Pimpinan Bea Cukai, dan Direktur PT. KBS

Pada kesempatan itu juga, Sekretaris daerah Kabupaten Inhil, H Said Syarifuddin, turut memaparkan salah satu alasan  rencana pelabuhan parit 21 memakai sistem kargo, yakni selain dapat menghemat biaya, juga dapat menghapus klaim negara lain sebagai penghasil kelapa yang seharusnya didapat oleh kabupaten Inhil.

 

……..

Diskominfopers

Tembilahan, 21 Juli 2020