Ketua TP PKK Riau Tinjau Gerakan Pangan Murah di Tembilahan, Beras Lokal Diserbu Warga
Tembilahan – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, hadir langsung di tengah masyarakat pada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Jalan Lingkar, Tembilahan, Senin (15/9/2025). Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau bersama TP PKK Provinsi Riau.
Dalam peninjauan tersebut, Henny Sasmita Wahid didampingi Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Herman, serta Ketua TP PKK Inhil, Katerina Susanti.
Berbagai kebutuhan pokok tersedia lengkap di lokasi, mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, hingga telur. Seluruh komoditas dijual dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran, sehingga diserbu masyarakat yang antusias berbelanja.
Bupati Inhil, Herman, mengungkapkan bahwa salah satu yang menjadi daya tarik dalam GPM kali ini adalah penjualan beras lokal.
"Alhamdulillah, beras dari lahan pertanian kita seluas hampir 10 ribu hektare sudah terealisasi 100 persen. Melalui kerja sama dengan Bulog, beras ini bisa kita distribusikan kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah. Walau sebagian gabah dibawa keluar provinsi, harapan kita ke depan dapat diolah sendiri di Inhil, sehingga tidak hanya menghasilkan beras, tetapi juga dedak untuk pakan ternak. Dengan begitu, ketahanan pangan kita bisa lebih kuat,” ujar Herman.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah bentuk intervensi pasar agar harga tetap stabil. Masyarakat bisa mendapatkan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Target kita adalah semakin banyak rumah tangga yang terbantu, terutama di tengah kondisi kenaikan harga. Hingga kini, kegiatan serupa sudah digelar di 146 titik di Provinsi Riau,” jelas Henny.
Kehadiran GPM ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Seorang warga, Ibu Yati, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.
“Biasa saya beli beras merk Kayu Manis Rp17 ribu per kilo. Di pasar murah ini harganya lebih murah, tentu sangat membantu. Harapan saya kegiatan seperti ini sering diadakan,” ungkapnya.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini diharapkan tidak hanya mampu menekan harga kebutuhan pokok di pasaran, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meringankan beban ekonomi masyarakat.