Bupati Inhil Diwakili Asisten III Setda H. Fajar Husen Hadiri Kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia
Tembilahan – Bupati Indragiri Hilir (Inhil) yang diwakili oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, H. Fajar Husen, menghadiri kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Aparatur Pemerintahan, Tenaga Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, Senin (25/8/2025). Kegiatan ini digelar di Aula Hotel Tembilahan Pratama dan akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 25 hingga 26 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, H. Fajar Husen menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi resmi, terutama di lingkungan pemerintahan dan pendidikan.
“Bahasa mencerminkan kepribadian bangsa. Sebagai aparatur pemerintahan dan tenaga pendidik, kita wajib menjadi teladan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah,” ujar H. Fajar Husen di hadapan para peserta kegiatan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Umi Kulsum, yang juga memberikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, Umi Kulsum menekankan bahwa penguasaan bahasa Indonesia yang baik merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap jati diri bangsa.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para aparatur dan pendidik akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia secara tepat, sebagai sarana komunikasi formal di institusi masing-masing,” ungkap Umi Kulsum.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dari dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir serta para peserta yang terdiri dari ASN, guru, dan tenaga kependidikan dari berbagai wilayah di Inhil.
Melalui kegiatan ini, para peserta akan dibekali dengan materi-materi seputar penggunaan bahasa Indonesia dalam surat dinas, laporan, serta komunikasi formal lainnya, yang disampaikan oleh narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Riau.
Pemerintah Kabupaten Inhil berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah konkret dalam mendukung Gerakan Nasional Literasi Bahasa, sekaligus meningkatkan kualitas komunikasi birokrasi dan pendidikan di daerah.