Hari Santri 2025, Bupati Inhil Serukan Semangat Syiar Islam dan Rasa Nasionalisme

Bupati Indragiri Hilir (Inhil) diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Muammar Ghadaffi, hadiri Tabligh Akbar dan Selawat Bersama dalam Rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025. 

Acara keagaaman yang digelar di Lapangan Gajah Mada Tembilahan pada Selasa (4/11) malam ini, dihadiri alim ulama, Unsur Forkopimda, pejabat Pemkab Inhil, Tokoh Masyarakat, para santri dan jemaah yang hendak berselawat bersama serta mendengar tausiah dari Ustadz Efendi LC. 

Pada momen Peringatan Hari Santri ini, Bupati Herman melalui Staf Ahlinya mengajak masyarakat untuk mengenang kembali jasa para ulama dan santri terdahulu dalam membela Indonesia.

"Hari Santri yang kita peringati tiap 22 Oktober ini, hendaknya jadi momentum mengingat kembali peristiwa 22 Oktober 1945, ketika Hasyim Asy'ari meluncurkan Resolusi Jihad, sebuah fatwa yang mengharuskan umat muslim untuk melawan serangan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia," ujar Muammar Ghadaffi. 

Semangat para ulama dan santri terdahulu itulah yang mesti dijaga masyarakat kini, dalam mensyiarkan Islam dan mencintai negeri. 

"Semoga dengan kegiatan berselawat dan Tabligh Akbar ini, dapat memperdalam khasanah ilmu agama kita, menambah kecintaan kepada Rasulullah, dan Allah beri kita kekuatan dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan," kata Staf Ahli membacakan sambutan Bupati. 

Acara ini juga menjadi momentum silaturahmi antara Pemerintah Daerah dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren, dalam memperkuat ukhuwah islamiyah dan sinergitas dalam membangun Kabupaten Inhil.