Vaksin Covid-19
INDRAGIRI HILIR - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dr Reisa Broto Asmoro, yang juga Juru Bicara Satgas COVID-19 mengajak masyarakat mendukung program vaksinasi virus corona. Saat ini pemerintah masih mempersiapkan vaksin COVID-19.
“Vaksin sebagai upaya pencegahan. Jadi diberikan saat kita sehat. Berbeda dengan obat yang diberikan setelah kita sakit,” ungkap Reisa dalam keterangan pers yang dilakukan secara virtual di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Jumat, 27 November 2020.
Dia menjelaskan vaksin COVID-19 dikembangkan dengan pengujian yang berlapis dan dipastikan aman untuk digunakan dan dapat dioptimalkan mencegah penularan virus COVID-19.
Menunggu pengembangan vaksin, masyarakat disarankan makan makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan istirahat/tidur yang cukup.
“Masyarakat Indonesia sebenarnya sudah mengenal vaksin sejak lama lewat imunisasi. Vaksin berfungsi untuk membuat tubuh kenal lalu menjadi kebal terhadap suatu penyakit. Saat vaksin masuk ke tubuh kita, prinsipnya pun sama. Maka tubuh akan membentuk sistem untuk membuat kekebalan tubuh atau antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit tersebut. Tubuh akan mengingat apa yang harus diwaspadai. Sehingga jika ada virus, bakteri atau kuman penyebab penyakit yang masuk dapat dilawan,” jelasnya.
Reisa mengatakan sistem imun yang dimiliki berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan virus atau bakteri. Sistem imun membutuhkan pengenalan terhadap jenis-jenis kuman yang bisa menyebabkan suatu penyakit.
"Sehingga apabila di kemudian hari virus atau bakteri itu masuk ke dalam tubuh, maka sudah siap untuk melawan dan akhirnya dapat mencegah timbulnya penyakit tersebut," pungkasnya.
Sementara, dr. Alexis selaku Juru Bicara Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) jelaskan tentang Vaksin.
“Vaksin itu produk biologis yang ditujukan untuk mencegah suatu penyakit bahkan hingga penyakit yang mematikan, vaksin membuat tubuh kita siap melawan penyakit”, jelas dr. Alexis.
Lanjutnya, dalam produksi vaksin wajib memperhatikan tingkat keamanan sebelum disebarkan kepada masyarakat.
“Vaksin itu sebelum diberikan untuk masyarakat akan melewati uji klinis, agar tahu tingkat keamanannya. Keamanan vaksin itu diuji lewat beberapa tahapan, mulai dari uji klinis tahap1, tahap 2 hingga tahap 3”, jelasnya.
…………..
Indragiri Hilir, 29 November 2020
Penulis : Hasbiantoro
Diskominfopers Inhil