Terus Pantau Kondisi Banjir Terkini, Pj Bupati Himbau Masyarakat Waspada
INDRAGIRI HILIR,- Curah hujan yang masih tinggi, mengakibatkan beberapa daerah di Kabupaten Indragiri Hilir masih terendam banjir. Setidaknya ada 8 (delapan) Kecamatan yang terdampak banjir berdasarkan data Rekapitulasi Kejadian Bencana Banjir yang diterbitkan BPBD Inhil pada 11 Januari 2024.
8 Kecamatan yang terdampak banjir tersebut diantaranya Kemuning, Tempuling, Pelangiran, Batang Tuaka, Gaung, Keritang, Pulau Burung dan Tembilahan Hulu. Dari total jumlah korban terdampak banjir di seluruh kecamatan terdapat 2194 Kepala Keluarga (KK), 6020 jiwa dan 771 unit rumah yang terdampak banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Inhil, R Arliansyah SSI ME ungkapkan bahwa musibah banjir ini terjadi sejak Desember 2023.
“Banjir ini mulai terjadi sejak 26 Desember 2023 lalu dengan Desa Kuala Keritang Kecamatan Keritang menjadi korban terbanyak pada angka 444 KK dan 1770 jiwa. Sesuai data yang kita himpun, ketinggian genangan air paling tinggi sampai dengan saat ini mencapai 100 cm yang melanda Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran” ungkap Arliansyah.
Pj Bupati Inhil Herman instruksikan agar terus memantau dan saling berkoordinasi atas kejadian ini, terutama masalah ketersediaan makanan dan obat-obatan.
“Keadaan ini harus tetap dipantau melalui koordinasi bersama dengan Camat, Kapolsek, Danramil sampai ke desa-desa, karena dampak dari banjir ini akan berakibat pada banyak sektor. Jangan lupa perhatikan masalah ketersediaan akanan dan obat-obatan” ungkap Herman.
“Kepada seluruh masyarakat saya himbau untuk terus waspada dengan kondisi ini. Semoga kita terus dan selalu dalam lindungan Allah SWT” lanjutnya.