Tantangan Guru Ditengah Pandemi

Indragiri Hilir – Zurya Fitri, S.Pd adalah seorang bidang studi Pendidikan, Jamani Kesehatan dan Olahraga (PJOK) di Sekolah Dasar Negeri 020 Tembilahan ini tidak pernah membayangkan bahwa suatu ketika dia harus melakukan metode mengajar dan mengajar sepenuhnya secara daring kepada siswa/i nya.

‘’Materi pembelajaran yang saya sampaikan ini sangat identik dengan tatap muka dan praktek. Namun distuasi saat ini mau tidak mau harus memberikan tugas hanya melalui media Telepon, Pesan Whatsapp’’ Ujar Fitri saat ditemui oleh tim Media Center Diskominfo Pers Inhil (27/11/2020).

Fitri mengajar di sekolah yangmuridnya berasal dari keluarga perekonomian menengah kebawah, sehingga mereka tidak memiliki alat teknologi komunikasi yang mumpuni. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Fitri. 

"Kalau ada anak-anak yang tidak punya Hp android, saya menyampaikan secara langsung tugas tersebut, nanti anak-anak itu mengantar tugasnya ke Sekolah namun wajib didampingi orangtua dan tetap menerapkan protokol kesehatan", kata Fitri.

Fitri sadar betul jika kini dia bersandar sepenuhnya pada teknologi. Karena itu, Perempuan yang aktif di Pramuka dan pernah mengikuti Perkemahan Internasional Jambori Melaka di Malaysia tahun 2002 dan Raimuna Nasional (RAINAS) di Cibubur – Jakarta tahun 2008 ini mengemas materi mengajarnya dalam teknologi penyampaian pesan suara,video,dan teks, dan untuk siswa yang tidak memilik Handphone (HP) disiasati kepada siswa/i tersebut bersama orangtua mengambil tugas kesekolah. Sehinga siswa/i nya tetap dapat mengikuti materi yang dia ajarkan.

 

Fitri mengaku bahwa metode pembelajaraan ditengah masa Pandemi ini sangat sulit baik dari tim pengajar maupun siswa/i tersebut. ‘’Sangat sulit sekali, yang saya khawatirkan banyak murid yang mungkin tidak mengerti dengan materi-materi yang diberikan guru, Apalagi murid-murid lebih sering belajar melalui tatap muka jadi saya rasa ada sebagian siswa yang merasa kesulitan, terlebih lagi guru. Namun suka tidak suka demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 hal tersebut harus kita jalani demi kebaikan bersama’’, jelas Fitri.

 

Walaupun ditengah pandemi seperti ini Fitri tetap berusaha tetap kreatif dan tak boleh kehabisan ide dalam mengemas penyampaian materi agar siswa/i tetap dapat menyimak materi yang disampaikan Fitri secara maksimal, walaupun banyaknya keterbatasan.

 

Pada Akhir sesi wawancara Fitri berharap ‘’Kepada orang tua murid untuk dikurangi agar tidak banyak mengeluh tentang pembelajaran yang dijalani saat ini, apalagi dengan menyalahkan pemerintah dan pihak sekolah baik dimedia sosial maupun di sekitaran tempat tinggal. Mari kita bersama-sama bahu membahu guna memutus mata rantai virus Corona ini, tak ada yang mau begini tak ada satupun. Pembelajaran saat pandemi terjadi karna mempunyai alasan yang pasti. Untuk anak-anak didik Tetap sabar dan tekun, semua pasti berlalu. Jaga kesehatan dan semoga kita semua panjang umur. Sedangkan untuk Pemerintah lanjutkan apapun itu demi kesehatan dan kebaikan kita bersama. Ayo saling mendukung’’, tutup Fitri

 

----------------------------------

 

Indragiri Hilir, 27 November 2020

Penulis : Hasbiantoro

Diskominfopers Inhil.