Sejalan Dengan Kebijakan Pusat, Bupati Inhil Canangkan Inhil Bebas Katarak
Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan mencanangkan Kabupaten Inhil menjadi Kabupaten yang bebas katarak sejalan dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mencanangkan Indonesia Bebas Katarak tahun 2020.
Hal ini disampaikan Bupati Wardan dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan bakti sosial operasi katarak dalam rangka memperingati Milad Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ke - 52 yang diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) cabang Riau - Kepri dan sejumlah sponsor lainnya, Sabtu (5/8/2017) pagi.
Guna mewujudkan cita - cita Kabupaten Inhil bebas katarak, Bupati Wardan mengimbau kepada Dinas Sosial Kabupaten Inhil agar dapat menyiapkan dana anggaran untuk penyelenggaraan rutin kegiatan operasi katarak disertai dengan pengalokasian dana transportasi yang diperuntukkan bagi para penderita katarak guna mengikuti operasi tersebut.
"Dengan adanya anggaran dana untuk biaya transportasi bagi para pasien yang akan mengikuti operasi katarak, maka kegembiraan mereka akan terasa lengkap. Jadi, Dinas Sosial jangan hanya mendata, sediakan, anggarkan juga dana ini," imbau Bupati Wardan di lapangan upacara RSUD PH Tembilahan.
Masih berkenaan dengan pencanangan Kabupaten Inhil bebas katarak, spesifik, Bupati Wardan menuturkan, setidaknya, terdapat sekitar 800 orang masyarakat Kabupaten Inhil terdiagnosa menderita katarak setiap tahunnya. Untuk mengatasi pertambahan ini, maka dibutuhkan perhatian dan penanganan khusus bagi para penderita katarak dalam wujud penyelenggaraan operasi katarak gratis secara rutin seperti yang dilakukan saat ini.
"Pertambahan 800 orang penderita katarak ini sangat memprihatinkan bagi kita. Angka itu setara dengan 2,1 persen jumlah penduduk Inhil. Mungkin, salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan menggelar operasi katarak gratis ini beberapa kali dalam setahun. Jadi, kita tingkatkan lagi frekuensi penyelenggaraan operasi katarak demi menuju Inhil bebas katarak. Inilah bentuk keprihatinan dan kepedulian kita terhadap para penderita katarak," ujar Bupati.
Kepada masyarakat Inhil secara luas, Bupati Wardan juga mengimbau untuk lebih responsif atas indikasi katarak yang dirasakan oleh masyarakat agar dapat segera memeriksakan diri ke Dokter sebelum terlambat.
"Kalau sekiranya nanti ada operasi katarak gratis yang diadakan kembali oleh RSUD PH, maka masyarakat boleh langsung mendaftarkan diri. Jangan diabaikan indikasi katarak, cepat pergi berobat sebelum berujung pada kebutaan," kata Bupati.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, diketahui, pada kegiatan bakti sosial operasi katarak kali ini, terdapat sekitar 150 orang pasien penderita katarak yang terdaftar dan memenuhi kriteria kelayakan untuk mengikuti operasi secara gratis. Angka tersebut, diprediksi akan terus bertambah hingga mencapai 200 bahkan 250 orang pada akhir masa pendaftaran.