Produksi Perikanan Inhil Tahun 2023 Capai 82.550 Ton, Ery Putra: Budidaya Terus Kita Tingkatkan

INDRAGIRI HILIR,– Dinas Perikanan Inhil Riau terus melakukan pembinaan guna meningkatkan produksi ikan tangkap serta budidaya ikan untuk memenuhi konsumsi kebutuhan ikan untuk masyarakat kabupaten Inhil yang berpenduduk mencapai 700 ribu jiwa.

Kepala Dinas Perikanan Inhil, Ery Putra saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin, (29/01/2024) mengatakan, ketersedian stok produksi ikan di pasar tradisional terutama untuk kawasan kabupaten inhil relatif masih stabil.

"Data produksi ketersedian ikan yang kami rangkum dari 20 kecamatan selama kurun waktu tahun 2023 kemarin ada di angka 82.550,19 ton," sebut Kadis Ery Putra.

Lebih lanjut Ery Putra menjelaskan supply terbesar pasokan hasil biota laut ini masih didominasi dari tangkapan para nelayan di beberapa kecamatan yang berada di kawasan pesisir inhil.

"Penyumbang terbesar itu ada di kecamatan Tanah Merah sebesar 12,143,47 ton pertahun, sementara Kecamatan Concong 9,524,35 ton, disusul Kuindra dan Mandah sekitar 8,800 dan kecamatan lain sisanya," terang Ery Putra

Sementara untuk budidaya ikan kolam maupun tambak, menurut laporan yang dihimpun berada di kisaran 5.500 ton selama kurun waktu 2023.

"Ketersediaan stok hasil budidaya ikan kolam kita memang masih minim, tidak sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada saat ini, sehingga ada beberapa yang masih didatangkan dari luar daerah," tambah Ery Putra.

Ery Putra mengakui pihaknya hanya memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada para nelayan terutama pada pelaku usaha budi daya ternak ikan dan udang. Sementara untuk pengadaan infrastruktur fisik pada tahun 2023 lalu Dinas Perikanan tidak memiliki anggaran.

Meskipun demikian, Kadis Perikanan menjelaskan bahwa masyarakat merasa terbantu terutama para pembudidaya ikan sebab beberapa proyek pengadaan kolam yang diberikan kepada kelompok nelayan di inhil itu bersumber dari dana aspirasi anggota DPRD inhil.

"Untuk tahun 2023 ada beberapa pengadaan kolam budidaya ikan kepada kelompok melayan yang berasal dari dana Pokok pikiran dewan, jadi kita sifatnya hanya melaksanakan penyuluhan saja kepada mereka,’’ tutup Ery Putra.