Melalui Konsul GenRe, Bupati Inhil Harapkan Adanya Sinergitas Berbagai Pihak Atas Upaya Pembinaan Remaja
Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan mengharapkan adanya sinergitas dari berbagai pihak atas upaya pembinaan bagi para remaja yang disampaikan pada saat kegiatan optimalisasi sosialisasi program ketahanan remaja melalui konselor pemula generasi berencana (Konsul GenRe) di Gedung Engku Kelana, Tembilahan, Rabu (11/10/2017) pagi.
Sebab, menurut Bupati, penduduk remaja atau kaum muda mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan. Lebih lagi, berdasarkan data yang dirilis Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), secara nasional jumlah penduduk usia 10 - 24 adalah sebesar 66 juta jiwa yang merupakan catatan sejarah jumlah remaja terbesar sepanjang masa di Indonesia dengan proporsi untuk Inhil sebesar 211 ribu jiwa.
"Dari 211 ribu jiwa remaja Inhil tersebut, tentunya ada banyak sekali problema yang dihadapi, berbagai persoalan muncul, seperti halnya permasalahan kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba hingga seks bebas yang jika tidak ditangani dengan segera akan menjadi sumber kehancuran bagi generasi muda dan bangsa Indonesia secara lebuh luas," pungkas Bupati.
Namun, dikatakan Bupati, dari segelintir persoalan di kalangan remaja tanah air, terdapat sebuah prestasi membanggakan yang ditunjukkan oleh generasi muda Kabupaten Inhil dengan penobatan 2 orang remaja sebagai pemenang duta GenRe di tingkat Provinsi Riau.
"Sudah pasti, ini adalah suatu kebanggaan bagi kita masyarakat Inhil. Duta GenRe kita berhasil menggondol kemenangan lomba dari 2 jalur berbeda, yaitu jalur masyarakat dan jalur pendidikan untuk tahun 2017 ini," pungkas Bupati.
Torehan prestasi tersebut pun semakin menambah keyakinan Bupati ihwal potensi yang dimiliki oleh generasi muda Inhil. Untuk itu, Dia pun menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Inhil untuk merumuskan satu program pembinaan terintegrasi bagi para remaja.
"Saya akan memanggil juga dinas terkait lainnya untuk turut berkolaborasi dalam rangka menyukseskan jalannya program pembinaan terintegrasi tersebut," katanya.
Dalam sambutan yang diberikan dihadapan 600 orang remaja Kabupaten Inhil, Bupati juga menceritakan pengalamannya saat masih menjabat menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Kala itu, Dirinya juga dipercaya untuk menjadi Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK - R) untuk memberikan informasi tentang Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR).
"Sebagaimana diketahui, Inhil memiliki 48 PIK yang tersebar di setiap Kecamatan Kabupaten Inhil. Masing - masing PIK dapat mengakomodir maksimal 100 orang remaja. Artinya, jika melihat total remaja Inhil, jumlah PIK tersebut masih sangat kurang. Kedepan, kita akan upayakan adanya penambahan PIK sehingga mampu menampung seluruh remaja di Kabupaten Inhil," ungkap Bupati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Ketahanan Remaja BKKBN RI, Eka Sulistia Ediningsih, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Yenrizal Makmur, Ketua TP PKK Kabupaten Inhil, hj Zulaikhah Wardan, Kepala DP3AKB Kabupaten Inhil dan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil.