Disiplin Protokol Kesehatan Sama Pentingnya dengan Vaksin

INDRAGIRI HILIR - Kehadiran vaksin sebagai senjata pamungkas menekan penyebaran COVID-19, tidak serta merta memberikan kelonggaran bagi masyarakat. Terutama disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan masih menjadi keharusan, meskipun program vaksinasi nantinya telah dijalankan.

“Saya kira bahkan setelah kita mendapat vaksin pun, untuk jangka waktu 6 bulan sampai satu tahun pun, kita tetap harus disiplin protokol kesehatan,” pesan dr. Syahrizal Syarif, MPH, Ph.D, Ahli Epidemiologi FKM UI dalam Dialog Produktif dengan tema, ‘Vaksin+3M: Jurus Ampuh Lawan COVID-19’ yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (3/12/2020).

Selain peran pemerintah dan pihak berkewenangan dalam menanggulangi Covid-19, masyarakat juga memiliki kewajiban menjaga kesehatan diri.

“Masyarakat sangat berperan penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, jika masyarakat kita patuh dan taat menerapkan protokol kesehatan maka penanggulanan bencana ini akan lebih cepat. Oleh karena itu, kami tak henti-hentinya memberikan pemahaman akan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat”, jelas Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Inhil, saat menjadi narasumber dalam Webinar “Masyarakat Sehat, Ekonomi Bangkit”.                                       

Protokol Kesehatan tersebut meliputi Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handsinitizer, dan Menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

“Pemerintah telah menerbitkan Perbup Nomor 50 tahun 2020 tentang pendisiplinan Protokol Kesehatan. Karena 3M dalam protokol kesehatan tersebut adalah upaya penting yang harus kita terapkan, karena itulah pemerintah serius dalam mengawasi masyarakat untuk patuh dan disiplin Protokol Kesehatan”, jelasnya.

Lebih lanjut lagi, Kompol Masion berikan tips tentang menjaga kesehatan di era Tatanan Kehidupan Baru (New Normal). Meliputi Menjaga jarak kebersihan saat beraktifitas, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dan berolaharaga.

“Banyak sekali program dan langkah yang dilakukan pemerintah kita, tapi dari diri kita sendirilah yang menjadi tombak kesehatan dan keselamatan tubuh kita. Kita boleh melaksanakan berbagai kegiatan tapi minimal berjarak 1 meter. Kemudian untuk menjaga imun tubuh dapat dilakukan dengan memakan makanan yang bergizi, sehingga penyakit dan virus dapat terlawan. Kemudian yang tak kalah penting adalah olahraga, minimal satu hari 15 sampai 30 menitlah berolahraga”, pesan Kabag Ops Polres Inhil.

Berdasar keterangan di atas, 3M dan Vaksin dalam melawan Covid-19 sama pentingnya. Menurut sang epidemiolog, Syahrizal Syarif, vaksin membutuhkan waktu untuk menciptakan kekebalan dalam tubuh seseorang. Selain itu, tidak mungkin seluruh masyarakat akan dapat langsung divaksinasi karena proses pemberian vaksin bertahap.

Ia mencontohkan, meskipun saat ini ada puluhan vaksin, namun dari tahun 1940-an, dunia mencatat kemunculan 365 penyakit baru dan hanya satu penyakit yang dapat tereradikasi (musnah) yaitu cacar (smallpox). “Kita bisa mampu menghilangkan smallpox dari muka bumi, itu karena kita mendeteksi, men-tracing, mengkarantina. Jadi semua termasuk 3M adalah satu paket. Langkah terpadu menghadapi wabah,” jelasnya.

Dengan fakta tersebut, Syahrizal meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan keamanan vaksin, karena hal itu merupakan syarat utama dalam pembuatannya. “Tidak boleh dilakukan uji klinik tiga, kalau uji klinik satu dan dua tidak lolos” terangnya.

 

 

 

……………..

Indragiri Hilir, 5 Desember 2020

Penulis : Hasbiantoro

Diskominfopers Inhil