Dibalik Kulit Pemilu: Polres Inhil dan Sentuhan Damai dalam Dinamika Demokrasi 2024
Teriknya pancaran sinar matahari kala itu membuat cucuran keringat membasahi baju beberapa orang yang sedang berorasi di Lapangan Kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil).
“Tidak setuju !” teriak lantang seorang pria sambil memegang poster bergambar buah Mangga.
Berdiri dihadapan kelompok pendemo tersebut, barisan polisi dengan lengkap mengenakan peralatan penunjang pelindung diri berbaris menghadang.
Keadaan semakin memanas kala salah seorang pendemo melemparkan botol air minum ke barisan polisi.
Puluhan pasang mata yang berdiri menyaksikan kejadian tersebut seperti tak berkedip terbawa suasana. Membuat anak SD yang tadinya berdiri menempel pada pagar Kantor Bupati, kini sudah minta gendong pada Ayahnya karena ketakutan.
Tertulis dengan jelas pada baleho “Simulasi Pengamanan (Sispam) Kota dan Pengendalian Massa (Dalmas) Persiapan Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2023 Dalam Rangka Pengamanan Pemilu 2024” menjelaskan kejadian sebenarnya.
“Sispam Kota dan Dalmas ini bertujuan untuk melatih kesiapan serta kemampuan personel Polres Inhil dalam penanganan tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Inhil” ungkap AKBP Norhayat, Kapolres Inhil saat itu.
“Kita harapkan dengan giat ini, Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman, lancar dan damai. Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa” tambahnya.
Ciptakan Damai Dari Lingkup Terkecil
“Sesuatu yang besar itu ada dari hal-hal kecil” ungkapan itulah yang menginisiasi Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan SIK MIK untuk membuat Pos Satkamling Pemilu Damai 2024 di wilayah Polsek Tembilahan, tepatnya di RT 03 RT 04 RW 07 Kelurahan Tembilahan Hilir.
Pos yang berdiri kokoh dengan cat dinding berwarna kuning muda ini diresmikan langsung oleh Kapolres Inhil pada Kamis (18/01/2024). Acara peresmian inipun ramai dihadiri masyarakat setempat dan Pejabat Pemerintah serta unsur terkait.
Pemasangan seragam rompi dan pemotongan pita menandakannya Pos Satkamling Pemilu Damai 2024 sudah dapat beroperasi.
“Melalui Pos Satkamling yang ada ini kita ciptakan bersama Pemilu 2024 yang aman dan damai. Sarana prasarana untuk petugas yang berjaga sudah lengkap. Ada senter, tongkat, borgol, rompi petugas, serta fasilitas ruangan yang nyaman untuk membuat petugas semangat dalam berjaga” jelas Budi.
Melihat peran Polres Inhil yang serius hadirkan rasa aman dan damai pada kontestasi politik tahun ini, ciptakan optimisme akan kondusifnya Pesta Demokrasi pada 14 Februari. Bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri saja, kerjasama dan kebersamaan dari masyarakat dalam menghidupkan dan menjaga lingkungan melalui Pos Satkamling sangat diperlukan.
“Mewakili masyarakat, saya mengucapkan terima kasih pada Polres Inhil atas langkah kecil yang berdampak besar pada lingkungan kami. Sebagai Ketua RW, saya mengajak pada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memelihara ketertiban dan keamanan secara menyeluruh. Keberadaan Pos Satkamling ini saya harapkan akan terus berperan untuk keamanan dan ketertiban di lingkungan kita meski Pemilu usai” ucap H Ridwan, Ketua RW 07.
Raut senyum bangga terpancar pada wajah 2 pemuda yang dipasangkan rompi oleh Kapolres Inhil. Simpul bibirnya semakin lebar, saat riuh tepuk tangan masyarakat bergema. Mulai saat itu, amanah untuk menjaga lingkungan menjadi kondusif telah berada dipundak pengguna rompi kuning.
Upaya terciptanya kedamaian pada pemilu 2024, tidak hanya ditempuh Polres Inhil melalui Pos Satkamling saja, berbagai strategi dan langkah dilakukan agar rasa aman dan damai hadir ditengah-tengah masyarakat, diantaranya Cooling System, Sosialisasi, Jum’at Curhat, Do’a Bersama dan program-program humanis lainnya.
“Menjawab era digitalisasi saat ini, pemilu aman dan damai akan diwujudkan melalui Layanan Polri 110 yang tersedia 24 jam untuk masyarakat yang ingin memberikan aduan atau melaporkan suatu kejadian. Ini langkah inovatif dari Polri yang tentunya akan memudahkan masyarakat dalam menjaga keamanan” ungkap Budi.
“Berbagai upaya ini kami lakukan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu-isu miring, hoax dan ujaran kebencian yang dapat merusak dan mencederai pesta demokrasi ini. Kami juga meminta agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan adanya money politic, serangan fajar dan lainnya” tegas Kapolres Inhil.
Pemilu Damai 2024
Tanah yang masih terasa basah karena hujan pada hari sebelumnya dengan cahaya matahari yang mengintip dari sela-sela gumpalan awan, membuat hangat cuaca pada hari itu, Rabu 14 Februari 2024.
Hari puncak dari pesta demokrasi yang selama ini ditunggu-tunggu.
Bersama sang istri, Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir Herman menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 di RSUD Puri Husada Jalan Bunga Tembilahan. Mengenakan kemeja batik, Herman tampak mengikuti berbagai prosedur pencoblosan. Ia harapkan proses pemilu dapat berjalan lancar dan aman.
“Semoga partisipasi masyarakat lebih dari 80 persen, karena semakin tinggi maka semakin baik pula kualitas demokrasi Indonesia” ungkap Herman.
Tak lupa Herman juga ungkapkan rasa terima kasihnya pada Petugas Gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Linmas yang diterjunkan langsung ke TPS untuk mengamankan proses pemilu.
“Atas peran yang dilaksanakan oleh Polres, TNI, Satpol PP dan tim pengamanan lainnya, saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya dalam menjaga kondusifitas. Upaya yang dilaksanakan oleh tim pengamanan ini saya lihat sudah dilakukan jauh sebelum hari pemilihan. Semoga sampai dengan selesai pemilu ini, keadaan terus aman terkendali” ujarnya.
Aktifnya peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban pemilu juga diakui oleh Ketua KPU Inhil, H Herdian Asmi. Baginya Polres Inhil sangat membantu KPU dalam menjalankan lancarnya Pemilu.
“Bagi saya Polres Inhil terbilang sangat aktif, inovatif dan kreatif dalam menjalankan perannya pada pemilu ini. Bukan hanya membantu dari segi keamanan, tapi Polres Inhil juga turut dalam menyampaikan sosialisasi tentang pemilu dengan baik kepada masyarakat” ucap Asmi.
Berdasarkan data dari KPU Inhil ada sebanyak 2.252 TPS yang tersebar di 236 Kelurahan dan Desa pada 20 Kecamatan yang ada di Kab. Inhil. Dengan jumlah tersebut personil Polres juga tersebar disetiap TPS.
“Ada sejumlah 518 personil dari Polres Inhil yang diturunkan. Personil ini telah dibekali berbagai macam persiapan untuk bertindak secara professional dalam pengamanan TPS pada hari H pemilu” ungkap Kapolres.
Upaya yang diciptakan Polres Inhil dalam hadirkan rasa aman dan damai pada Pemilu ini juga dirasakan Wati, Anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) pada TPS 007 Kelurahan Tembilahan Hulu. Banyaknya jumlah surat suara yang diurus membuat Wati harus pulang larut malam. Namun Ibu Rumah Tangga ini bersama anggota KPPS lainnya tidak merasa takut, karena adanya anggota Polres Inhil yang berjaga pada TPS nya itu.
“Alhamdulillah, kami merasa aman dengan adanya penjagaan dari anggota Polres Inhil. Dari pagi awal pencoblosan sampai dengan perhitungan surat suara, polisinya stanby berjaga. Tentunya dengan ini kami mengucapkan terima kasih pada Polres Inhil dan aparat lainnya yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan TPS kami” ungkap Wati.
Langkah konkret yang dilakukan Polres Inhil dalam menjaga keamanan dan kedamaian di lingkungan Kab. Inhil terbukti nyata. Atmosfer tenang begitu terasa pada momen pesta demokrasi kali ini. Perwujudan persatuan untuk saling bersatu, menghormati dan saling menghargai perbedaan adalah wajah Indonesia yang sebenarnya.
Kehadiran rasa aman dengan adanya Polri ditengah-tengah masyarakat merupakan perwujudan bangkitnya rasa percaya untuk sebuah perlindungan kepada masyarakat. Polri Presisi untuk negeri, sebuah bentuk kepemimpinan dalam perlindungan untuk melayani dan menjadi teladan bagi Warga Negara Indonesia.