Bupati Inhil Sampaikan Sejumlah Usulan Strategis Saat Audiensi Bersama Bappenas RI
Jakarta – Senin, 5 Mei 2025 - Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, menghadiri audiensi bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI yang berlangsung pada Senin (5/5/2025). Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja selama dua hari ke berbagai kementerian oleh Pemerintah Provinsi Riau, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau dan diikuti oleh seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Riau.
Dalam wawancara usai kegiatan, Bupati Herman menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyinkronkan program-program pembangunan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
"Alhamdulillah, dalam pertemuan tadi kita telah menyampaikan beberapa usulan strategis, mulai dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan hingga infrastruktur," ungkap Bupati Herman.
Di sektor perkebunan, Bupati menyampaikan kondisi kebun kelapa masyarakat di Indragiri Hilir yang memprihatinkan. Dari total lebih 400 ribu hektare, sekitar 80 ribu hektare berada dalam kondisi rusak berat. Oleh karena itu, Pemkab Inhil mengusulkan program perbaikan, antara lain pembangunan tanggul sepanjang lebih dari 5.000 kilometer, pembangunan 20 unit pintu klip, serta normalisasi saluran air. Tak hanya itu, usulan untuk program peremajaan kelapa juga turut disampaikan.
Di sektor pertanian, Bupati mengungkapkan bahwa Kabupaten Indragiri Hilir tahun ini mendapatkan alokasi optimalisasi lahan seluas 10.000 hektare. Menurutnya, sekitar 30 persen bahan baku sawah di Provinsi Riau berasal dari Indragiri Hilir. Usulan juga disampaikan untuk pembangunan fasilitas penunjang seperti spilling dan drying (lantai jemur).
Tak ketinggalan, sektor peternakan juga turut menjadi perhatian dan masuk dalam daftar usulan yang diajukan kepada Bappenas.
Sementara itu, untuk sektor infrastruktur, Bupati menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat terhadap pembangunan ruas-ruas jalan nasional, provinsi, dan kabupaten yang ada di Inhil. Beberapa ruas jalan yang sulit ditangani melalui APBD diusulkan agar dapat dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), khususnya jalan-jalan produksi yang sangat dibutuhkan untuk mengangkut hasil perkebunan masyarakat.
Terakhir, Bupati Herman juga menyampaikan harapannya agar harga kelapa tetap stabil. "Kita berharap harga kelapa bisa stabil, agar masyarakat tetap dapat menikmati hasil dari pergerakan ekonomi yang ditopang oleh sektor ini," ujarnya.