Bupati Inhil Diwakili Dwi Budianto Hadiri Peringatan Maulid Nabi Dan Milad Ponpes Al-Baqiatussa’adiyyah
Tembilahan, 28 Agustus 2025– Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan keagamaan dan pendidikan pesantren. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Inhil, Dwi Budianto, yang mewakili Bupati Inhil H. Herman, dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Pondok Pesantren Al-Baqiatussa’adiyyah, Kamis (28/8/2025).
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut digelar di lingkungan Ponpes Al-Baqiatussa’adiyyah dan berlangsung khidmat serta penuh antusiasme. Kegiatan ini turut dihadiri ratusan santri, wali santri, tokoh masyarakat, serta para undangan dari berbagai daerah di Kabupaten Inhil.
Sebagai penceramah, panitia menghadirkan Ustadz Ahmad Ridho, pimpinan Ponpes Arassyidiyyah sekaligus alumni Pondok Pesantren Ummul Quro' Bogor, Jawa Barat. Dalam tausiyahnya, Ustadz Ridho mengajak seluruh hadirin untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dan terus menjaga semangat ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari.
“Peringatan Maulid bukan hanya seremonial, tapi momentum untuk menguatkan akidah, mempererat persaudaraan, dan memperbaiki akhlak kita sebagai umat Islam,” ujar Ustadz Ahmad Ridho dalam ceramahnya.
Mewakili Bupati Inhil, Dwi Budianto menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya acara keagamaan tersebut. Ia menyatakan bahwa Pemkab Inhil akan terus mendukung eksistensi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda.
“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Pondok pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan memiliki wawasan keislaman yang kuat,” tegas Dwi Budianto saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Dwi menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pondok pesantren harus terus ditingkatkan, agar pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Inhil semakin merata dan berkelanjutan.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antara para tamu undangan, tokoh agama, serta santri yang mengikuti kegiatan dengan penuh kekhusyukan hingga selesai.