Setda Inhil Tantawi Jauhari: Inflasi Juli 2025 Tembilahan Capai 3,56 Persen, Komoditas Pangan Masih Mendominasi

Tembilahan – Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Tantawi Jauhari, menghadiri pemaparan resmi perkembangan inflasi Kota Tembilahan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Inhil pada akhir Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, Setda Inhil didampingi oleh Asisten II Sekretariat Daerah Inhil serta Kepala BPS Kabupaten Indragiri Hilir.

Berdasarkan data BPS, tercatat inflasi year-on-year (y-on-y) di Kota Tembilahan sebesar 3,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,98. Inflasi ini utamanya dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang mencatat inflasi tertinggi sebesar 4,32 persen.

“Stabilitas harga kebutuhan pokok tetap menjadi perhatian pemerintah daerah. Kami akan terus bersinergi dengan BPS dan instansi terkait untuk menjaga inflasi tetap terkendali,” ujar Tantawi Jauhari.

Kelompok lain yang turut memberi andil terhadap inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 15,61 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,13 persen, serta kesehatan sebesar 3,85 persen. Sementara itu, hanya satu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,25 persen.

Secara bulanan, inflasi month-to-month (m-to-m) Tembilahan pada Juli 2025 tercatat 0,47 persen, sedangkan secara kumulatif sejak Januari hingga Juli 2025 (year-to-date/y-to-d) tercatat 2,89 persen.

Komoditas yang dominan menyumbang inflasi antara lain daging ayam ras, beras, minyak goreng, telur ayam ras, rokok kretek tangan, serta sayuran segar seperti kangkung dan bayam.

Dengan adanya data ini, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir bersama BPS dan stakeholder lainnya akan terus melakukan pemantauan harga serta menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasar-pasar lokal agar inflasi tetap dalam batas aman.