Rakoor Pengendalian Inflasi 2025
Tembilahan – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakoor) Pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Rakoor ini diikuti oleh Bupati Inhil Yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Inhil, Junaidi Ismail, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Inhil dari Ruang Vidcon Dinas Kominfo Pers Kabupaten Inhil.
Dalam pertemuan ini, Mendagri menyampaikan secara singkat perkembangan indeks harga bahan pangan pada minggu kedua Maret 2025. Ia menyoroti beberapa komoditas yang perlu mendapat perhatian karena berpotensi mendorong inflasi, seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras.
Dalam rapat ini juga digelar penandatanganan Nota Kesepahaman antara berbagai kementerian, termasuk Kementerian ATR/BPN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehutanan, Kementerian Transmigrasi, serta Badan Informasi Geospasial. Nota Kesepahaman ini menjadi dasar sinergi dalam pengelolaan agraria, tata ruang, pemerintahan, kehutanan, transmigrasi, dan informasi geospasial.
Mendagri menegaskan bahwa Nota Kesepahaman ini penting karena memberikan kejelasan dan kepastian, tidak hanya bagi pemerintah tetapi juga bagi dunia usaha, “Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antar-lembaga dalam mendukung kebijakan strategis nasional.” Ujar Mendagri.
Selain itu, dalam rakoor juga membahas transformasi transmigrasi dari kawasan transmigrasi menjadi Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT). Transformasi ini sejalan dengan upaya Kementerian Transmigrasi dalam mendukung program swasembada nasional, memperluas lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan negara.