Pesan Penyintas : COVID-19 Nyata, Menyiksa dan Berbahaya
Indragiri Hilir – ‘’Kalau saya boleh dikasih permintaan apa yang saya inginkan, saya menginginkan untuk tidak pernah merasakan menyiksanya COVID-19 itu’’ ujar Dwi seorang penyintas COVID-19 di kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Pengalaman selama menjalani perawatan dan pemulihan dari COVID-19 merupakan suatu pengalaman yang tak ingin dia rasakan kembali.
‘’Waktu saya tiba-tiba jatuh sakit, saya pikir saya hanya demam dan batuk biasa saja, jadi saya sempat sepelekan. Namun saya mulai merasa aneh ketika saat tidur malam saya mulai terasa sesak napas, dan perlahan indera penciuman dan perasa saya mulai hilang, akhirnya saya langsung memutuskan untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit dan melakukan Rapid tes, karena hasilnya reaktif maka saya langsung melakukan tes Swab. Dan ternyata benar saya dinyatakan terkonfirmasi Positif COVID-19’’, jelas Dwi saat memulai ceritanya kepada Tim Media Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfopers) Inhil, (15/11/2020).
Kurang lebih 10 hari Dwi dirawat di Gedung Islamic Center yang merupakan Fasilitas yang diberikan Pemerintah kab Inhil untuk tempat isolasi pasien positif COVID-19.
‘’Hari pertama saya dibawa ke IC (Islamic Center) saya benar-benar merasa takut, seluruh fikiran Negatif ada dibenak saya. Sehingga pada hari pertama itu membuat saya menjadi stress dan berimbas pada daya tahan tubuh saya. Tetapi keinginan untuk sembuh dan semnagat dari orang-orang terdekat membuat saya semangat,’’ ujar Dwi
Berdasarkan pengalamannya, Dwi sedikit mengalami kesulitan untuk kembali pada kondisi semula. Oleh karena itu ia berpesan untuk tetap menjaga kondisi kesehatan di saat pandemi dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
‘’Selama disana saya lebih banyak menghabiskan waktu melakukan olahraga ringan, berjemur dan mengkonsumsi Virgin Coconut Oil (VCO). Dan setelah saya dinyatakan sembuh dan boleh kembali kerumahpun aktivitas olahraga ringan dan menerapkan pola hidup sehat mulai saya terapkan. Karena COVID-19 itu mengerikan,menyiksa dan berbahaya’’, sambungnya.
Dwi juga menambahkan jangan pernah menganggap remeh COVID-19. ‘’Kita tidak tahu virus itu ada dimana dan berbentuk apa. Jadi saya harap kita harus tetap berhati-hati’’ tutupnya mengakhiri sesi wawancara.
----------------------------------
Indragiri Hilir, 15 November 2020
Penulis : Hasbiantoro
Diskominfopers Inhil.