Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Dan Evaluasi Program 3 Juta Rumah
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program 3 Juta Rumah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada Senin, 22 Desember 2025, secara hybrid dari Jakarta dan diikuti oleh pemerintah provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia.
Rakor dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dalam kegiatan ini diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Dwi Budianto, mewakili Bupati Indragiri Hilir, H. Herman,Kegiatan ini diikuti secara daring oleh jajaran Pemkab Indragiri Hilir bertempat di e-Bilik Diskominfopers Tembilahan.
Berdasarkan paparan dalam rakor, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Minggu ke-3 Desember 2025 menunjukkan bahwa sebanyak 37 provinsi mengalami kenaikan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan IPH tersebut secara nasional dipengaruhi oleh sejumlah komoditas pangan utama yang berbeda menurut wilayah.
Komoditas penyumbang utama kenaikan IPH menurut wilayah antara lain cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, bawang merah, beras, dan telur ayam ras. Komoditas-komoditas tersebut menjadi faktor dominan yang memicu tekanan harga di berbagai daerah, khususnya menjelang akhir tahun.
Dalam paparan juga disampaikan 10 kabupaten/kota dengan kenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatera. Pada daftar tersebut, Provinsi Riau berada pada urutan ke-6, yakni Kabupaten Bengkalis dengan IPH sebesar 6,88 persen. Adapun komoditas dengan andil terbesar terhadap kenaikan IPH di Kabupaten Bengkalis adalah cabai merah dan daging ayam ras.
Pemerintah pusat menekankan pentingnya langkah antisipatif pemerintah daerah melalui penguatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pemantauan harga dan pasokan secara intensif, serta pengendalian distribusi komoditas strategis guna menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.