Ketua GSH Hj. Zulaikhah Wardan Berharap Angka Stunting Dapat Teratasi
Tembilahan,- Hj. Zulaikhah Wardan S.Sos ME selaku Ketua Gerakan Satu Hati (GSH) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menghadiri Launching Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik Dalam Rangka Memutus Mata Rantai Stunting, berlangsung di Halaman Kantor Baznas Kabupaten Indragiri Hilir jl. M.boya Tembilahan, Minggu (7/8)
Selain Launching Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik Dalam Rangka Memutus Mata Rantai Stunting, dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Inhil bersama Baznas Inhil serta perjanjian kerjasama antara Baznas Inhil dengan Tim Pelaksana Gerakan Satu Hati (GSH) Inhil dan SMKN 2 Tembilahan.
Turut dihadiri Bupati Inhil, Ketua Tim GSH Inhil, Ketua Baznas RI, Ketua Baznas Provinsi Riau, Ketua Baznas Inhil beserta jajaran, Kepala SMKN 2 Tembilahan, Unsur Forkopimda, pelatih keterampilan kreatif produktif Mustahik Baznas dan para peserta Pelatihan, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Dalam hal ini pelaksanaan launching pelatihan penguatan ekonomi mustahik dalam rangka memutus mata rantai Stunting dan juga penyaluran zakat produktif berupa pelatihan ketrampilan dan bantuan alat kepada 30 peserta yg tergolong asnaf.
Selaku Ketua GSH Kabupaten Inhil Hj. Zulaikhah Wardan dalam sambutanya mengatakan bahwasanya ini merupakan kerjasama Tim GSH dan Baznas serta OPD terkait dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan penyebab stunting.
“Dengan pelatihan ketrampilan dan bantuan alat yang diberikan diharapkan dapat membantu keluarga gizi buruk dan gizi kurang mempunyai pekerjaan dan mempunyai pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga tidak lagi melahirkan balita-balita gizi buruk dan gizi kurang dimasa mendatang,” ucap Hj. Zulaikhah Wardan
Lebih lanjut dikatakan, mengingat keterbatasan baru bisa melatih 30 orang, Hj. Zulaikhah Wardan berharap ada OPD maupun orang lain yang bisa membantu menuntaskan para keluarga gizi buruk dan gizi kurang ini keluar dari kondisi saat ini yaitu kemiskinan menjadi lebih baik lagi.
Hj. Zulaikhah Wardan menambahkan bahwa sumber utama dari gizi buruk dan gizi kurang ini adalah kemiskinan.
"Mudah-mudahan kedepan kita harapkan tidak ada lagi balita yang menderita gizi buruk, terutama di Kabupaten Indragiri Hilir ini, Untuk itu saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama yang kita laksanakan ini khususnya kepada Baznas Kabupaten Indragiri Hilir,” tutup Hj. Zulaikhah Wardan