Gubernur Riau Abdul Wahid Safari Ramadhan di Tembilahan, Salurkan Bantuan dan Soroti Pendidikan serta Stunting
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menggelar Safari Ramadhan di Masjid Agung Al-Huda Tembilahan pada Sabtu (15/3/2025) malam. Acara ini diawali dengan sholat Isya dan Tarawih berjamaah serta dihadiri oleh beberapa kepala OPD Provinsi Riau, unsur Forkopimda Inhil, Tokoh Agama Provinsi Riau, Ketua TP-PKK Provinsi Riau, dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Inhil, Herman, menyampaikan sambutannya dengan menyoroti beberapa agenda yang telah dilaksanakan sejak pagi. "Gubernur tiba di kediaman jam 7 pagi, kemudian langsung menuju Simbar, lalu ke Kampung Hidayat untuk menghadiri beberapa kegiatan," ujarnya. Ia juga berharap kehadiran Gubernur dapat membawa solusi bagi perbaikan ruas jalan provinsi di Inhil.
Sebelum memberikan sambutan, Gubernur Abdul Wahid menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat, termasuk bantuan kepada masjid dan pondok pesantren, 1.000 paket santunan Idul Fitri, serta bantuan bagi anak yatim dan dhuafa.
Dalam sambutannya, Wahid mengenang masa kecilnya di Tembilahan dan sering melaksanakan sholat di Masjid Agung Al-Huda. Ia juga mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi sebagai Gubernur Riau, salah satunya keterbatasan anggaran yang menyebabkan janji-janji politiknya tidak dapat terealisasi secara maksimal.
"Namun, ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama saya. Pertama, angka buta huruf Al-Qur'an yang masih tinggi. Karena itu, saya menitipkan dana desa untuk pendidikan, terutama dalam hal belajar Al-Qur'an, sebagai bagian dari komitmen menjadikan Riau yang lebih agamis," ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan kepeduliannya terhadap masalah gizi buruk dan stunting di Riau. "Saya tidak ingin ada anak yang mengalami gizi buruk. Oleh karena itu, dana desa juga diarahkan untuk penanggulangan stunting," katanya.
Gubernur juga menyoroti bahaya narkoba di kalangan generasi muda. Ia mendorong anak-anak muda untuk lebih kreatif dan bersemangat dalam menempuh pendidikan. "Kalau ada pungutan liar di sekolah, laporkan kepada saya. Saya akan berusaha agar seragam sekolah bisa diberikan secara gratis. Pendidikan itu penting karena membuka lebih banyak peluang di masa depan," tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmennya bersama Bupati Inhil, Herman, untuk membangun daerah tersebut menjadi lebih baik. Wahid mengajak masyarakat untuk aktif memberikan laporan dan masukan kepada pemerintah.
"Kita punya potensi besar yang belum dikelola dengan baik. Saya terbuka untuk kritik dan saran, tetapi saya berharap masyarakat juga memberikan solusi, agar kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar keinginan," pungkasnya.
Acara Safari Ramadhan ini berlangsung dengan khidmat dan diharapkan membawa keberkahan bagi masyarakat Inhil, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.