Bupati Inhil Lepas Ekspor Kelapa Perdana Melalui Pelabuhan Parit 21

Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H.M Wardan, secara resmi melepas Ekspor Kelapa Perdana melalui pelabuhan parit 21 Tembilahan. Terdapat tiga Kapal Kelapa yang diberangkatkan hari ini, Senin (03/08/2020).

Suara sirine menggema, tanda kapal sudah resmi dilepas. Sebelum kapal berangkat, Bupati Inhil menyerahkan dokumen keberangkatan kepada kapten kapal. Ketiga kapal yang bermuatan 1.800 ton ini akan melakukan perjalanan menuju Batu Pahat, Malaysia.

Dijumpai saat wawancara, H.M Wardan mengatakan, sebelumnya kabupaten Inhil telah melakukan ekspor kelapa keluar negeri, yang setiap bulannya mencapai 90 hingaa 100 kapal.

Bupati menambahkan, bahwa pemerintah Provinsi Riau telah memberikan kewenangan kepada pemerintah Kabupaten Inhil, terkait pengelolaan pelabuhan parit 21 yang merupakan aset Provinsi  Riau. Dengan adanya kepercayaan ini, pengusaha di Inhil dapat bersinergi untuk meningkatkan pemanfaatan pelabuhan ini.

“Hari ini memang hanya kapal kayu yang berangkat, kedepannya saya berharap kita sudah bisa memberangkatkan peti kemas”, harap Bupati.

Lebih lanjut lagi, pemerintah daerah akan berupaya mengembangkan industri olahan kelapa di Inhil. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

“Selama ini kita hanya mengirim kelapa bulat, nanti bisa saja kita kirim kriket, tempurung atau olahan kelapa lainnya. Tentu harga kelapa akan semakin naik dengan adanya ekspor ini”, ungkap H.M Wardan.

Mendampingi Bupati, Wakil bupati juga hadir pada acara ini. Dirinya mengaku bangga, atas kerja keras para pengusaha lokal untuk mengembangkan perkelapaan Kabupaten Inhil dan berupaya mengenalkannya ke berbagai negara.

“Ini merupakan suatu kebanggan kita, meskipun masih ada kelemahan kita akan terus melakukan perbaikan dan pengembangan pelabuhan ini”, ujar Syamsuddin Uti.

Sudirman, salah seorang pengusaha kelapa di Inhil mengaku senang karena pelabuhan parit 21 ini sudah diresmikan untuk ekspor. Dirinya berharap, bukan hanya ekspor saja, tapi kegiatan impor juga bisa dilakukan guna pemanfaatan gudang-gudang yang ada di pelabuhan ini.

“Kami senang ada suatu wadah tempat kami berkumpul, jadi semuanya terhitung jelas dan tentunya memudahkan segala urusan kami ” kata Sudirman .

Turut hadir pada pelepasan ini, Dandim 0314, Kapolres, Ketua komisi II DPRD, Kadin serta pengusaha kelapa yang ada di Inhil.

Pemerintah Kabupaten Inhil mengharapkan keberangkatan kapal ekspor kelapa ini tidak hanya ke Malaysia saja, tapi akan meluas menuju ke Negara lainnya. Sehingga potensi kelapa di Inhil akan berkembang hingaa ke kancah internasional.

 

.......

Diskominfopers

Tembilahan, 3 Agustus 2020