Bunda Katerina Susanti Ajak Mahasiswa Kukerta UNRI Kembangkan Budaya Literasi

Bunda Literasi Indragiri Hilir (Inhil), Katerina Susanti Herman, sambut Dosen Pembimbing dan mahasiswa  Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Tematik Literasi dari Univeristas Riau (UNRI). 

Gelaran penyambutan yang  dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Daerah pada Selasa (24/6) petang ini berlangsung hangat, dengan dihadiri pula oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Inhil Abdul Rasyid, sejumlah pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan unsur terkait lainnya. 

Dalam sambutannya, Bunda Literasi Inhil memaparkan berbagai kegiatan Literasi yang digagas pihaknya untuk meningkatkan minat baca masyarakat. 

"Biasanya kami dengan Bapak/Ibu dari Taman bacaan masyarakat (TBM) mengadakan kegiatantiap hari Minggu di lokasi Car Free Day. Selain itu kami juga mengupayakan adanya perpustakaan atau pojok baca maupun TBM di tiap daerah. Kita juga sempat adakan Bimtek dan Bedah Buku," ujar Katerina Susanti.

Berbagai kegiatan tersebut, hendaknya menjadi gambaran bagi mahasiswa Kukerta untuk menjalankan program kerja yang kreatif dan inovatif dalam mendukung pengembangan literasi di Inhil. 

"Kami harapkan kerjasama dari mahasiswa untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat. Harapan kami juga, adik-adik bisa membuat terobosan baru, misalnya seperti perpustakaan keliling dan perpustakaan terapung," harap Bunda Literasi.

Menanggapi harapan tersebut, Chairul selaku Dosen pembimbing mahasiswa Kukerta Tematik Literasi UNRI menyampaikan, mahasiswa bimbingannya siap bekerjasama dengan stakeholder terkait sesuai wilayahnya masing-masing, yakni Desa Sungai Beringin, Pekan Arba, Tembilahan Hulu, Tembilahan Hilir dan Tembilahan Barat.

"Mahasiswa yang berjumlah 59 orang ini dibagi menjadi 5 kelompok, untuk mengimplementasikan program kerja pada lokasi Kukerta masing-masing. Mereka akan berkolaborasi dengan Pemerintah, TBM dan masyarakat setempat untuk menjalankan program literasi yang dimaksud," jelas Chairul. 

Kukerta Tematik Literasi ini adalah program baru, dimana Unri menjadi perguruan tinggi pelaksana dari 22 perguruan tinggi lainnya se-Indonesia.