Selasa, 16 Februari 2021 21:05 WIB

Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau 2021. Selasa (16/2)

Secara virtual, HM Wardan mengikuti rakor tersebut dari ruang Video Conference Diskominfopers Inhil. Ia didampingi Dandim 0314/Inhil Letkol Inf. Imir Faishal, Kapolres AKBP Dian Setyawan, Asisten I Setda, Kepala BPBD, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Kepala Satpol PP.

Adanya titik api yang terdeteksi di Kabupaten Siak 33 Hektar, Kabupaten Bengkalis 17,7 Hektar, Kabupaten Rokan Hilir 5 Hektar dan Dumai 0,01 Hektar, maka Gubernur Riau Syamsuar menetapkan status siaga darurat bencana tehitung tanggal 15 Februari sampai 31 Oktober 2021.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim status siaga darurat Karhutla di Riau saya tetapkan. Karhutla sudah menjadi isu penting dan menghabiskan APBN dan APBD yang cukup besar untuk penanggulangannya. Bencana karhutla yang menyebabkan kabut asap menimbulkan berbagai dampak mulai kesehatan dengan adanya ISPA dan pneumonia (Radang paru-paru), dampak pendidikan, dampak ekonomi dan masih banyak dampak merugikan lainnya”, jelas Syamsuar.

Status Siaga darurat Karhutla merujuk Peraturan Gubernur Riau Nomor 9 Tahun 2020 tentang Prosedur Tetap Kriteria Penetapan Status Keadaan Bencana dan Komando Satuan Tugas Pengendalian Bencana Karhutla di Provinsi Riau .

 

…….

Diskominfopers Inhil