Bupati Inhil Sampaikan Kondisi Pendidikan dan Kesejahteraan Guru Kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI
Jakarta – Komitmen Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam memperjuangkan kemajuan sektor pendidikan terus ditunjukkan. Usai melakukan audiensi di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Bupati Inhil H. Herman, S.E., M.T. bersama para kepala daerah se-Provinsi Riau, melanjutkan kunjungan kerja ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI. Rombongan disambut langsung oleh Menteri Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed di Jakarta, Selasa (07/05/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Herman memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Kabupaten Inhil, mulai dari kondisi infrastruktur sekolah yang rusak hingga belum meratanya kesejahteraan guru, khususnya di wilayah terpencil.
“Indragiri Hilir adalah kabupaten dengan wilayah yang sangat luas. Namun sayangnya, masih banyak bangunan sekolah yang tidak layak pakai. Bahkan, untuk sampai ke sekolah saja, anak-anak di daerah terpencil harus melewati jalan rusak yang sulit dilalui,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut, ia menyampaikan data terkini mengenai kondisi infrastruktur pendidikan di Inhil. Untuk jenjang Taman Kanak-Kanak, terdapat 195 sekolah dalam kondisi rusak ringan, 74 rusak sedang, dan 40 rusak berat. Di tingkat SD sederajat, tercatat 873 unit rusak ringan, 1.085 rusak sedang, dan 487 rusak berat. Sementara untuk SMP sederajat, terdapat 208 sekolah rusak ringan, 225 rusak sedang, dan 98 rusak berat.
“Data ini menunjukkan bahwa perbaikan infrastruktur pendidikan menjadi kebutuhan mendesak di daerah kami,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Herman turut menyoroti masalah kesejahteraan guru. Ia menjelaskan bahwa banyak guru yang harus mengeluarkan biaya pribadi cukup besar untuk bisa mengajar di lokasi-lokasi terpencil karena keterbatasan transportasi dan akses.
“Distribusi guru belum merata, sementara jarak tempuh dan medan yang berat seringkali menjadi beban tambahan bagi para tenaga pendidik. Kami berharap pemerintah pusat bisa memberikan perhatian lebih, terutama terkait tunjangan khusus bagi guru di daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal),” imbuhnya.
Melalui pertemuan ini, Bupati Inhil berharap Kemendikdasmen dapat memberikan dukungan nyata demi meningkatkan kualitas pendidikan di daerah, sekaligus mendorong terwujudnya sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif dari pelosok negeri.